Blog ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai seni, budaya, teknologi, serta destinasi wisata

Featured post

Pura Luhur dan Asal-Usul Pretisentana Bhujangga Waisnawa

Pura dan Asal-Usul Pretisentana Bhujangga Waisnawa       Kata senggu berasal dari kata sengguh yang berarti dikira. perkataan ini menj...

Tuesday, 27 November 2018

Alat Musik Tradisional Bali ( Rindik Bambu ) dan Video

 

Sejarah Singkat Alat Musik Rindik

Seperti Dikutip Dari Wikipedia. Sejarah Alat Musik ini Berawal ketika pihak wengker atau ponorogo melakukan pemberontakan kepada majapahit, dan ketika adanya serbuan dari Demak angklung-angklung dan gamelan di bawa ke Bali sehingga mengalami kerusakan. Pada saat berada di bali, orang majapahit mengalami kesulitan dalam merangkai gamelan termasuk Angklung, angkung ini berubah nama menjadi rindik yang berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti di tata dengan rapi dengan celah yang sedikit. walaupun angklung reyog berhasil dirangkai dan terciptanya alat musik Rindik, Angklung Reyog tetap di gunakan untuk keperluan keagamaan dan kesenian hingga era kerajan Bali. Tetapi saat ini sudah tidak di teruskan seniman bali karena tidak mencerminkan keraifan lokal Bali.

Fungsi Alat Musik Rindik

Alat musik ini terbuat dari bambu yang bernada selendro dan dimainkan dengan cara dipukul. dan biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain, di mana 2 orang menabuh Rindik dan sisanya untuk seruling dan gong pulu.
Pada awalnya fungsi alat musik rindik hanya dibuat sebagai alat untuk menghibur para petani di sawah. Rindik juga biasa digunakan sebagai musik pengiring hiburan rakyat Joged Bumbung. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini Rindik sudah lebih fleksibel dalam pemakaiannya. Beberapa diantaranya adalah sebagai pelengkap untuk acara pernikahan/resepsi serta dapat pula untuk menyambut tamu.
Alat musik ini biasanya di pergunakan pada upacara perkawinan dan acara pertunjukan yang di kenal dengan nama "joged Bumbung" Tarian joged bumbung ini biasanya di iringi oleh sepuluh atau duapuluh orang yang memainkan gamelan dan termasuk para penabuhnya. Dan Bisa juga di pakai atau di mainkan di hotel-hotel untuk mengibur para tamu yang berkunjung ke Bali.
Bentuk Alat Musik Rindik
Rindik merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang sudah dipotong-potong dan ditata sesuai ukurannya. Jumlah potongan bambu tersebut biasanya terdiri dari 11 buah sampai 13 buah. Setiap buah bambu memiliki ukuran yang berbeda dan nada yang berbeda pula. Semakin besar ukuran bambu maka semakin bernada rendah, seBaliknya semakin kecil bambu tersebut maka semakin tinggi nada yang dihasilkan. Bambu tersebut ditata diatas tempat(pelawah) dimulai dari nada paling rendah di sudut kiri hingga nada paling tinggi di sudut paling kanan.
Nada yang dihasilkan oleh Rindik ini merupakan nada Pentatonic atau Laras slendro, yang berarti hanya memiliki 5 nada utama. Rindik ini dimainkan dengan menggunakan 2 buah alat pemukul yang terbuat dari karet dan memiliki ukuran yang berbeda. Pemukul berukuran besar biasanya digunakan di tangan sebelah kiri begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan nada paling kiri lebih rendah sehingga saat dimainkan terdapat sebuah keseimbangan nada.
Cara Memainkan Alat Musik Rindik
Cara memainkan Rindik ini juga membutuhkan keahlian khusus dan feel yang cocok. Rindik biasannya dimainkan dengan dua tangan, dimana fungsi keduanya berbeda. Pada tangan kanan memainkan kotekan sedangkan yang kiri memainkan melodi. Sehingga apabila digabungkan akan menghasilkan suara yang merdu.
Pemain Rindik juga dibedakan menjadi dua macam, yang pertama memainkan pokok lagu/gendhing, dan satunya memainkan sangsih. Apabila keduanya dipadukan maka akan menghasilkan suara yang harmonis.Dalam permainan Rindik juga terdapat teknik pukulan yang dinamakan ngundil, yaitu teknik pukulan yang dilakukan tangan kiri pemain sangsih dimana pukulan tersebut menyelingi pukulan tangan kiri pemain pokok yang sudah divariasikan. Pada pertunjukan joged bumbung, teknik seperti itu sering disebut dengan jegog.
Perkembangan Alat Musik Rindik
Dalam perkembangannya, musik Rindik menjadi salah satu alat musik yang lebih fleksibel dan memiliki fungsi yang lebih banyak. Selain bisa digunakan sebagai pengiring pertunjukan tari, musik Rindik juga bisa ditampilkan sebagai pertunjukan musik seperti pengiring pernikahan dan resepsi. Selain itu juga bisa ditampilkan di acara festival budaya, penyambutan tamu besar dan acara budaya lainnya.
Sekian pengenalan tentang “Rindik Alat Musik Tradisional Dari Bali”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang ragam kesenian tradisional di indonesia.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Subscribe Channel

Followers

Pengunjung Blog

Flag Counter

Total Pageviews

Hosting Unlimited Indonesia